Suram sekali rasanya kalau mendengar kata pencemaran nama baik atas diri kita sendiri tentu kita jadi bersedih dan galau dibuatnya. Apalagi bumi yang semakin tercemar lingkungannya mungkin saja sama halnya seperti kita bisa saja bumi menangis dan galau akibat ulah manusia yang semakin tidak terkendali. Misalnya saja spesies yang semakin punah dibumi ini diakibatkan oleh lalainya kita dalam menjaga lingkungan.
Sumber photo:TristanAlbatross/Wikipedia
Contohnya saja sebagai akibat dari limbah plastik yang dibuang secara massal dilautan. Seperti;populasi burung Albatross sering mengira plastik adalah cumi-cumi saat mencari makan dilautan sehingga keberadaan mereka bahkan terbilang hampir punah,dan kura-kura sering menelan plastik mereka mati karena plastik yang menyumbat disaluran pencernaan.
Maka dari itu saya sangat mendukung The Nature Conservancy Program Indonesia sebagai dampak positif suatu pencegahan pada organisasi yang berpengalaman selama enam dekade, Yang telah melindungi lebih dari 119 juta hektar daratan dan 8045 kilometer sungai ,dan beroperasi di lebih dari 100 proyek konservasi laut secara global. Selain mendukung organisasi tersebut saya punya beberapa #ResolusiHijau yang dibagi menjadi 2 yaitu, #ResolusiHijau yang mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan #ResolusiHijau lngkungan eksternal,
Berikut #ResolusiHijau versi saya yang mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari:
Berikut #ResolusiHijau versi saya yang mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari:
1.Memisahkan sampah organik dan non-organik supaya lebih
mudah dalam pemilihan sampah untuk didaur ulang.
Sumber photo:SDN 1 PANGENJURUTENGAH
2.Menggunakan botol minuman yang sudah BPA-free.
Sumber photo:Rakuten
3.Pakai tas kain sebagai pengganti tas plastik saat kepasar
atau supermarket untuk berbelanja. Juga lebih baik lagi diganti dengan tas
kertas seperti yang biasa orang luar negri gunakan untuk berbelanja.
Sumber photo:BETA CrowdVoice
4.Tidak sungkan membeli refill bedak tetapi menggunakan
wadah yang sama seperti sebelumnya.
5.Membeli kosmestik yang kemasannya bisa didaur ulang
kembali.
6.Menggunakan kosmetik yang mengandung animal free dan
hindari kandungan chlorofluorocarbon (CFC) yaitu, salah satu zat yang
menyebabkan berkurangnya lapisan ozon yang bisa meningkatkan pemanasan global.
Sumber photo:Cosmetics
7.Membeli pot kecil berisi tanaman ringan seperti daun
bambu,snake plant atau aloe vera sebagai pengharum ruangan atau kamar,untuk penyegar udara alami. Perawatannya mudah dan bisa dibeli dimana saja.
8.Jarang menggunakan wi-fi agar mengurangi radiasi.
9.Meletakkan barang elektronik jauh dari tempat tidur karena
walau barang-barang elektronik tersebut dalam keadaan mati,energi dan radiasi
yang ada pada barang-barang tersebut tetap ada. Energi ini bisa masuk kedalam
tubuh dan mempengaruhi kondisi tubuh.
10.Naikkan suhu AC, suhu AC sebaiknya tidak perlu terlalu
dingin dan tidur tanpa selimut, karena semakin rendah suhu AC semakin banyak
energi yang dibuang. Mengurangi 1% suhu AC bisa menghemat 7% dari energi
listrik.
Sumber photo:GREEN WORLD
11.Singkirkan karpet dalam suatu ruangan karena tidak ramah
lingkungan dan tidak baik untuk pernapasan.
12.Bertelanjang kaki saat didalam rumah, karena tentu nggak
akan pernah tau apa saja kotoran,debu,dan pestisida yang menempel pada sol
sepatu atau sendal yang kita gunakan.
Sumber photo:dreamstime
13.Selalu habiskan air minum.
14.Jarang-jarang meminum minuman kalengan dan membeli
makanan kalengan.
15.Gunakan air sehabis hujan setelah dikumpulkan dalam ember/wadah untuk
penyiraman tanaman/tumbuhan.
Sumber photo:Yakin Hidup Sukses
Berikut #ResolusiHijau lingkungan eksternal:
1.Membuat lubang resapan biopori metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah atau dengan kata lain mengurangi bahaya banjir,mengubah sampah organik menjadi kompos,memanfaatkan fauna tanah dan akar tanaman,dan mengurangi emisi gas karbon udara. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor. Tatkala metode ini semakin jarang dipergunakan tahun kemarin mari kita mengulurkan tangan untuk menjaga lingkungan dengan penanaman teknik ini tak usahlah perdulikan pemerintah untuk turun tangan,cukup kita memberikan penanaman walau tak terlalu banyak di sekitar lingkungan rumah,contohnya: penanaman di sekitar jalanan aspal yang ketika banjir airnya menggenang.
Dibawah ini bagaimana cara membuat lubang Biopori:
-Alat dan Bahan
- Alat pembuat lubang: Ada yang berbentuk screw dan ada juga yang seperti garpu
- Pipa paralon Ø 3”, panjang 30 cm beserta tutupnya yang sudah dilubangi.
- Semen
- Pasir
- Centong
- Linggis
- Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diamter 10 cm. Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila air tanahnya dangkal. Jarak antar lubang antara 50 - 100 cm.
- Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 - 3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang.
- Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput
- Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.
- Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan.
-Metode Pembuatan Biopori
a. Buat lubang silindris di tanah dengan diameter 10 – 15 cm dan kedalaman sekitar 100 – 120 cm, tetapi jangan melebihi muka air tanah. Lubang tersebut dapat dibuat dengan bambu, pipa besi, atau bor tanah dengan jarak antar lubang 50 – 100 cm.
b. Setelah lubang siap, isi dengan sampah organik. Fauna tanah ( seperti cacing) akan datang dengan sendirinya dan masuk ke dalam lubang untuk mencari perlindungan dan bahan makanan. Fauna tanah tersebut akan berkembang biak menciptakan biopori ( liang) yang dapat mempercepat proses perombakan sampah organikmenjadi kompos yang tidsk menimbulkan bau. Lakukan penambahan sampah organik setiap 5 hari sekali.
c. Pupuk Kompos yang terbentuk dalam lubang resapan biopori dapaty diambil untuk menyuburkan tanaman.
d. Untuk memperkuat lubang agar tanah tidak masuk ke lubang ( longsor ) , pangkal lubang perlu dibuat penahan dengan membuat adukan semen selebar 2 – 3 cm dan setebal 2 cm di sekeliling lubang.
e. Jumlah lubang resapan biopori ditentukan berdasarkan luas lahan. Setiap 50 m2 luas lahan dibuat 10 lubang
b. Setelah lubang siap, isi dengan sampah organik. Fauna tanah ( seperti cacing) akan datang dengan sendirinya dan masuk ke dalam lubang untuk mencari perlindungan dan bahan makanan. Fauna tanah tersebut akan berkembang biak menciptakan biopori ( liang) yang dapat mempercepat proses perombakan sampah organikmenjadi kompos yang tidsk menimbulkan bau. Lakukan penambahan sampah organik setiap 5 hari sekali.
c. Pupuk Kompos yang terbentuk dalam lubang resapan biopori dapaty diambil untuk menyuburkan tanaman.
d. Untuk memperkuat lubang agar tanah tidak masuk ke lubang ( longsor ) , pangkal lubang perlu dibuat penahan dengan membuat adukan semen selebar 2 – 3 cm dan setebal 2 cm di sekeliling lubang.
e. Jumlah lubang resapan biopori ditentukan berdasarkan luas lahan. Setiap 50 m2 luas lahan dibuat 10 lubang
Sekian #ResolusiHijau menurut saya dan sebagai bentuk dukungan saya pada organisasi The Nature Conservancy Program Indonesia trimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar